Gegara Blasting, Warga Pinasungkalan Lakukan Aksi Demo, Minta Kompensasi Pihak MSM/TTN

BITUNG - Warga Pinasungkulan melakukan pencegahan Karyawan dan Kendaraan PT MSM/TTN. Aksi dilakukan adalah akibat pekerjaan Blasting dilakukan Perusahaan yang berjarak kurang lebih 3 KM dari lokasi pemukiman warga ini, selain suaranya sangat mengganggu  juga akibat pekerjaan Blasting banyak dinding rumah warga yang retak.

Baca juga: Wali kota Bersama Ketua TP PKK Kota Bitung hadiri Penyerahan Bibit di Batulubang

Aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok Ibu-ibu warga Kelurahan Pinasungkulan dijalan simpang antara Kelurahan Pinasungkulan dan Kel Batuputih Kec. Ranowulu, Jumat (100/3/2023).

Ada beberapa yang menjadi tuntutan warga sebagaimana  disampaikan salah satu warga yang juga pimpinan Demo.ibu Olvi Kaunang.

Baca juga: Jalankan Program, Novita Wijayanti Ingatkan Kemendes Sinergi dengan DPR

- Dispensasi dana Blasting perbulan sebesar Rp. 400.000.

- Bantuan ternak Babi yang belum disalurkan oleh PT. MSM/TTN pada bulan Maret 2023

Baca juga: Lomba Desa Dan Kelurahan Tingkat Provinsi, Hengky Berharap Wangurer Timur Capai Predikat Terbaik

- Rumah warga yang retak akibat Blasting segera diperbaiki

- Kegiatan Blasting dihentikan sebelum ada perbaikan rumah warga yang rusak.

Baca juga: Gus Halim: Musdes Wujud Transparansi Pembangunan Desa

Akibat aksi pencegatan karyawan dan kendaraan tersebut, personel PAM tambang PT. MSM/TTN dipimpin Iptu M. Alwi bersama 10 anggota dan jiga Waka Polsek Ranowulu Ipda Deny Runtulalo bersama 3 personil serta Babinsa Kelurahan Pinasungkulan Koramil 1310-01 Kodim 1310 Bitung, Serma Djems Posumah turun.lokasi TKP dan melakukan pengamanan, dan penggalangan terhadap warga, dan sepakati untuk dilakukan oertemuan dengan Pemerintah dan Pimpinan PT.MSM/TTN di rumah Keluarga Rocky Mangimbulur.

Adapun hasil pertemuan yang  juga yang dihadiri perwakilan Perusahaan Bpk. Aldrin Gerung dan Bawengen Katiandago, Camat Ranowulu  Andre Rantung, Amp, Kapolsek Ranowulu Iptu Andri Salmon, Dinas Lingkungan Hidup, Adri Tulenan serta Wakapolsek Ranowulu Ipda Denny Runtulalo, SH., Lurah Pinasungkulan Ibu Mijske Matitataputty, S.Hut., Babinsa Serma Djems Posumah, Bhabinkamtibmas Bripka Icon Rantealo dan Masyarakat Pinasungkulan sekitar 50 Orang, antara lain,  

Baca juga: Revisi UU Desa, Achmad Baidowi: Ubah Periodesasi Jabatan Kades, Tambah Dana Desa, dan Atur Perangkat Desa

1. Masyarakat meminta agar adanya perhatian dari Pemerintah Kota Bitung sehubungan dengan giat Blasting dari pihak Perusahan.

2. Menuntut perbaikan kerusakan rumah akibat giat Blasting oleh Perusahaan, hal ini sudah berapa kali disampaikan ke Perusahaan namun belum ada perbaikan/realisasi.

3. Masyarakat menginginkan agar ada perhatian khusus dari pihak Perusahan dan Pemerintah dikarenakan rumah warga sebagian besar sudah mengalami kerusakan.

4. Masyarakat merasa tidak nyaman dengan kebisingan alat berat yang bekerja setiap malam, karena jarak lokasi tambang yang sudah dekat dengan pemukiman.

5. Terjadi pencemaran udara di kelurahan Punasungkulan akibat debu dari giat Blasting.

Baca juga: Supriansa: Tambahan Anggaran Desa untuk Pembangunan Indonesia yang Lebih Baik

Sedangkan dari pihak pemerintah dan perusahan menyampaikan, antara lain,  

1. Bahwa setiap ada kegiatan Demo dari masyarakat harus ada ijin resmi dari pihak Kepolisian.

2. Pihak Pemerintah bersama Instansi terkait akan memfasilitasi persoalan giat Blasting dengan masyarakat kelurahan Pinasungkulan; Pemerintah dan pihak Perusahaan akan mensurvey rumah masyarakat yang mengalami kerusakan akibat Blasting.

3. Bahwa sebelum adanya perbaikan/realisasi dari pihak perusahan agar tidak ada kegiatan Blasting, dan pendataan masyarakat yang terdampak giat Blasting.

4. Pada hari Senin tanggal 13 Maret 2023 pihak Dinas Lingkungan Hidup akan turun langsung untuk mendeteksi dampak dan akibat dari Blasting dan juga akan menyurat ke pihak Perusahaan.

Baca juga: Saiful Chaniago: Desa Harus Menjadi Pondasi Kemajuan Indonesia

Babinsa Serma Djems Posumah dalam laporannya mengatakan, Masyarakat Kel. Pinasungkulan menuntut agar pada hari Rabu tanggal 15 Maret 2023 sudah ada hasil dari pertemuan pada hari ini.

"Kendaraan Perusahaan PT MSM/TTN sekitar pukul 10.30 Wita, sudah bisa melewati akses jalan raya Pinasungkulan dan dikawal oleh anggota Polres Bitung yang dipimpin oleh Kabagops Polres Bitung Kompol Jendry Lewan, " ujarnya.

(***)